| Kode | 016 |
| Nama Barang | Paprika Hijau |
| Harga | Rp 4.000 |
| Kode | 002 |
| Nama Barang | Baby Buncis |
| Harga | Rp 2.500 |
| Kode | 023 |
| Nama Barang | Strawberry |
| Harga | Rp 17.500 |
| Kode | 028 |
| Nama Barang | Wortel |
| Harga | Rp 600 |
Sayur adalah makanan yang bergizi dan paling banyak dibutuhkan kandungannya di dalam tubuh. ada beberapa cara dapat kita perhatikan ketika hendak memasak sayur : 1. Jangan merebus sayur terlalu lama . Ini adalah tips yang sering kita dengar. Karena, apabila dimasak terlalu lama, dapat menyebabkan rusaknya nutrisi dalam sayur.
Memasak sayur perlu kiat khusus. Salah mengolah, kandungan gizi dan mineral bisa rusak ataumenguap sia-sia. Cara sehat yang dianjurkan adalah mengonsumi sayuran segar tanpa dimasak. Hanya saja, kadang mencuci sayuran hingga bersih pun tak cukup membunuh bakteri dan kuman dalam sayuran. Lagi pula tak semua orang cocok makan sayuran mentah. Respon kekebalan tubuh berbeda atau ibu hamil dengan tubuh yang lebih sensitif, bisa membuat sayuran mentah menjadi berbahaya saat dikonsumsi. Sehingga tak ada cara lain paling aman selain memasak. Berikut adalah kiat-kiat bagaimana memasak sayur agar kandungan nutrisinya tetap
Di sekitar kita banyak sayur dan buah yang segar dengan warna-warna yang cantik. Dari warna itu ternyata bukan sekadar penghias saja, tapi juga menyiratkan kandungan nutrisinya. Menurut ahli nutrisi Marsuzi Iskandar dari Persatuan Ahli Gizi Indonesia, warna pada sayuran mengisyaratkan kandungannya. Zat aktif yang penting dalam sayur dan buah
Banyak orang terutama anak-anak kita yang tidak suka sayuran. Umumnya mereka lebih suka makanan instant dan cepat saji (fast food) Selain bermanfaat dalam meningkatkan kinerja tubuh, sayuran juga dapat mencegah terjadinya berbagai macam penyakit degeneratif seperti stroke, ginjal dan penyakit jantung bahkan diabetes. Dalam beberapa literatur dan produk herbal
